memancing

Doa Memanggil Ikan Saat Mancing

Bagi Anda yang senang menghabiskan liburannya dengan memancing, tentunya membutuhkan doa memanggil ikan saat mancing agar bisa memancing ikan yang banyak. Suatu kebanggaan dan kegembiraan ketika kembali ke rumah dengan begitu banyak ikan yang ditangkap. 

Memancing benar-benar menguji kesabaran dan diperlukan untuk mengatasi kebosanan. Namun bagi para peminat memancing, disitulah letak nikmatnya memancing. Ikan adalah hewan yang diciptakan Tuhan dengan keunikannya masing-masing, yaitu hidup di alam yang tidak dapat hidup manusia. Tepat di alam air seperti laut, sungai, samudra, kolam. Ini adalah salah satu manfaat yang Allah anugerahkan pada ikan. 

Manusia adalah salah satu makhluk yang membutuhkan hewan ini. Mereka perlu makan daging dan telur, jadi mereka suka ikan. Timbul pertanyaan, apakah ada ayat khusus dalam Al Quran yang menyebut ikan? Amalkan doa Nabi Khidir ini, tangkap ikan saat memancing selesai. Ini mungkin terdengar agak tidak masuk akal, tetapi doa dan usaha adalah hal yang tidak dapat dipisahkan. 

Selain mempersiapkan umpan dan alat pancing terbaik, menemukan ikan yang tepat, latihan doa memancing ini akan melengkapi usaha Anda. Karena doa dan usaha sungguh merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan ketika ingin mencapai suatu tujuan. Jadi simak ulasan dibawah ini 

Doa Memancing Nabi Khidir

Doa Memancing Nabi Khidir adalah doa yang  banyak dicari. Dikatakan bahwa ketika dia mengamalkan doa ini, mereka yang membacanya menerima akan mendapatkan pancingan yang melimpah, inilah doanya : 

 

Bagi sebagian yang mengatakan QS Fathir ayat 2 dan 3 juga sebagai salah satu doa memanggil ikan saat mancing.

 

Tafsir Doa Memanggil Ikan

Berbagai penjelasan dari berbagai ahli tafsir tentang isi doa ikan, antara lain sebagai berikut: 

Allah telah memberikan kepada manusia apa yang ada di dalam berupa makanan, hujan, kesehatan, ilmu dan berkah – nikmat lainnya, tidak ada yang berhak menahan nikmat ini, sedangkan apa yang Allah tahan darinya,  tidak ada yang bisa membebaskannya setelahnya. 

Allah Maha Perkasa yang menaklukkan segala sesuatu, Maha Bijaksana yang memberikan rahmat dan memeliharanya sesuai dengan kebijaksanaan-Nya. (Tafsir al-Muyassar) 

Sesungguhnya kunci segala sesuatu ada di tangan Allah, apa yang Allah telah bukakan kepada manusia berupa makanan, hidayah, dan kebahagiaan, sehingga tidak ada yang bisa menyimpannya lagi, tidak ada yang memilikinya. kekuatan hanya untuk membebaskannya setelah Allah menahannya. Dia adalah Yang Maha Perkasa yang tak tertandingi, Yang Maha Bijaksana dalam ciptaannya, takdirnya, dan wataknya. (Tafsir al-Mukhtashar) 

Nikmat yang Allah buka dan berikan kepada manusia seperti kesehatan, keselamatan, rejeki, ilmu, kenabian dan hikmah, tidak ada yang bisa mencegahnya. Dan hal yang baik adalah bahwa Allah mencegah mereka, sehingga tidak ada yang dapat mencegah hal itu terjadi setelah itu kecuali Allah. Dialah Dzat Yang Maha Kuat, Maha Kaya Tak Terkalahkan dan  Bijaksana dalam tindakan dan pengaturannya sehingga dia Maha Sempurna (Tafsir al-Wajiz)  

مَّا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِن رَّحْمَةٍ فَلَا مُمْسِكَ لَهَا ۖ (Apa yang dianugerahkan Allah pada manusia berupa Rahmat maka tidak ada  yang bisa menahannya). Apa yang Allah berikan kepada mereka berupa hujan, makanan dan karunia, tidak ada  yang bisa menolaknya.

Spesifik dan tidak ada yang bisa memberikan hal-hal ini jika Allah menahannya.  Mughirah bin Syu’bah berkata bahwa Rasulullah setelah selesai sholat, dia berdoa: اللهم لا انع لما لا لما لا الجد الجد.

Dan tidak ada Esensi yang mampu memberikan apa pun kepada orang yang Anda cegah. Dan tidak ada gunanya bagi orang-orang yang diberkahi dengan rejekimu.” Pendapat lain mengatakan  bahwa artinya diutus rasul-rasul  sebagai rahmat bagi manusia, dan tidak ada yang dapat mengutus mereka kecuali Allah (Zubdatut Tafsir).

Baca juga: Inspirasi Bisnis Sampingan Tanpa Modal Besar