Apa itu bipolar?
Gangguan bipolar atau yang biasa disebut bipolar disorder adalah gangguan dimana seseorang mengalami kondisi mental yang dapat mengubah mood secara cepat. Dalam artianya seseorang dapat mengalami dua suasana hati dalam periode tertentu atau sekaligus, dari yang awalnya merasa senang tiba-tiba merasa sedih.
Seringkali juga ketika merasakan perubahan mood, pasien tetap mengalami kondisi suasana hati yang normal. Yang dirasakan pasien ialah ketika suasana hatinya sedih, dia akan merasakan seperti tertekan, depresi dan kehilangan selera dalam melakukan kegiatan sehari-hari. jika pada suasana senang, dia akan merasakan semangat serta hidup penuh gairah.
Seberapa umumkah kondisi ini?
Gejala bipolar ini biasanya muncul pada usia remaja dan dewasa. Menurut data, dari beberapa kasus bipolar, lebih dari setengahnya di alami oleh seseorang yang berusia dibawah 25 tahun. Akan tetapi gangguan ini tidak terjadi hanya pada orang dewasa saja, kasus bipolar banyak juga ditemukan pada anak-anak dan orang umur 40 tahun lebih.
Tanda-tanda & gejala
Beberapa tanda dan gejala akan muncul saat seseorang mengalami bipolar. Umumnya seseorang akan mengalami beberapa perasaan emosional yang hebat dan akan terjadi pada suatu momen tertentu yang dikenal dengan ‘episode mood’. Setiap episode mood muncul maka akan menjadi perubahan suasana hati dan prilaku. Untuk itu berikut beberapa episode mood :
Mania (manic) dan hipomania
Episode mania dan hipomania adalah dua episode yang berbeda namun gejala yang dialaminya sama. Dari segi keparahan, episode mania lebih parah daripada hipomania. Terkadang episode mood ini membuat berbagai permasalahan di kehidupan sehari-hari. dalam kasus ini, seseorang yang mengalami mania perlu memerlukan perawatan inap dirumah sakit. Beberapa gejala yang muncul pada episode mood mania :
-
Merasakan kebahagiaan yang teramat sangat serta semangat tinggi
-
Mudah tersinggung atau sensitive
-
Banyak makan
-
Tidak merasakan ngantuk
-
Kurang tidur
-
Bersikap gegabah dan melakukan kegiatan-kegiatan yang berisiko
-
Selalu mengubah topic pembicaraan
-
Mengalami penurunan kemampuan dalam mementukan suatu keputusan
-
Halusinasi dalam artian selalu melihat hal aneh dan mendengar suara misterius.
Episode depresi
Episode depresi adalah gejala suasana hati yang sedih. Gejala ini dinilai cukup parah karena menyebabkan kesulitan dalam kegiatan sehari-hari pada pekerjaan, sekolah atau kegiatan sosial lainnya. berikut gejala yang muncul :
-
Merasa sangat bersedih dan kehilangan harapan pada jangka waktu yang panjang
-
Kehilangan ketertarikan dalam melakukan kegiatan sehari-hari
-
Makan lebih sedikit
-
Merasa mengantuk dan malas
-
Merasa terlalu sadar diri dan minder
-
Sulit berkonsentrasi
-
Memiliki pemikiran untuk bunuh diri
Kapan saya harus periksa ke dokter?
Orang yang mengalami gangguan bipolar sering kali tidak menyadari seberapa besar efek kepada orang lain dari ketidakstabilan emosi yang muncul. Jika kamu merasakan atau mengalami seperti gangguan suasana yang ekstrim segera memeriksakan diri ke dokter. Gejala yang muncul yaitu :
-
Munculnya episode mood yang terjadi dalam jangka waktu panjang
-
Memiliki pemikiran untuk bunuh diri
-
Merasa agresif dan konfrontasional
-
Kesulitan tidur dalam beberapa hari
Penyebab
Dalam menentukan penyebab munculnya gangguan bipolar, hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebab seseorang mengalami bipolar disorder. Namun ada beberapa faktor yang diketahui yang dapat menimbulkan bipolar disorder. Faktor penyebabnya diantaranya yaitu :
-
Kondisi otak. Otak dapat melewati berbagai perubahan fisik yang memengaruhi tingkat bahan kimia otak (neurotransmitter) yang ada di dalamnya. Transmiter tersebut merupakan zat-zat yang memengaruhi mood.
-
Keturunan (genetik). Faktor genetik bisa menjadi penyebab munculnya bipolar disorder. Hal ini kemungkinan ada faktor gen yang sebelumnya orangtua atau anggota keluarga lain yang memiliki gangguan bipolar.
-
Pengaruh lingkungan sosial. Beberapa peniliti telah menemukan bahwa faktor sosial dapat menyebabkan munculnya gangguan bipolar. Faktor yang muncul yaitu berupa trauma pada kejadian dimasa kecil sehingga menimbulkan stress, kurangnya rasa percaya diri atau mengalami suatu kehilngan yang sangat tragis.
Faktor risiko
Beberapa faktor berisiko di bawah ini dapat memengaruhi kemungkinan Anda terkena bipolar disorder adalah:
-
Merasakan stress terus menerus
-
Mengkonsumsi alcohol atau obat-obatan terlarang
-
Memiliki anggota keluarga penderita bipolar disorder atau gangguan kondisi mental lain.
-
Mengalami suatu peristiwa kehilangan yang terjadi secara tiba-tiba, seperti kematian orang yang disayang.
Pengobatan & Diagnosis
Dalam proses pengobatan seseorang pasien yang mengalami bipolar disorder biasanya akan dilakukan diagnosis terlebih dahulu. Diagnosis kepada seseorang yang mengalami bipolar disorder yaitu dengan wawancara. Wawancara meliputi kegiatan sehari-hari, membaca nada bicara serta tatapan raut wajah. Setelah itu baru dilakukan observasi lebih lanjut.
Jika seseorang dikatakan benar mengalami gangguan bipolar maka akan dirujuk kepada dokter spesialis kejiwaan untuk mengobatinya. Pengobatan yang dilakukan oleh pasien memang tidak dapat menyembuhkan kondisi ini sepenuhnya. Pengobatan ini bertujuan untuk menstabilkan perubahaan mood pasien. Dalam pengobatan, seseorang akan diberikan beberapa perawatan tergantung kondisi pasien. Berikut pengobatan bipolar disorder :
1. Terapi obat
Pengobatan pertama yaitu terapi obat. Dokter akan memberikan beberapa resep obat yang bisa menekan dan menenangkan pasien agar menstabilkan suasan hati. Obat yang diberikan biasanya bermacam-macam tergantung kondisi pasien.
Beberapa resep obat yang diberikan dokter harus dikonsumsi oleh pasien agar mampu menstabilkan suasana hati. Obat yang diresepkan bisa dalam jangka waktu yang lama dengan dosis berbeda-beda. biasanya resep obat yang diberikan terdiri dari antidepresan, penstabil mood, antipsikotik, dan obat anti-stres.
2. Konseling
Pengobatan kedua yaitu konseling. Konseling merupakan dimana pasien memberikan informasi kepada dokter mengenai kondisi yang dialami serta dokter memberikan edukasi untuk melewati setiap gejala episode yang muncul. Beberapa komunitas atau psikolog bisa menjadi alternative lain untuk pasien curahkan.
3. Perawatan penyalahgunaan zat tertentu
Pengobatan selanjutnya yaitu perawatan penyalahgunaan zat tertentu. Dalam hal ini pasien yang mengalami bipolar disorder dan menderita ketergantungan pada zat tertentu maka pengobatannya yaitu menghentikan mengkonsumsi obat tersebut.
4. Perawatan rumah sakit
Pengobatan selanjutnya yaitu perawatan di rumah sakit. Dalam pengobatan ini, seorang pasien yang sudah menderita kondisi yang parah maka harus menjalani rawat inap di rumah sakit agar upaya pengawasan secara berkala. Pengobatan ini harus dilakukan ketika seorang pasien mengalami pemikiran atau melakukan tindakan bunuh diri. Dan pada kondisi ini juga, seorang pasien bipolar bisa melukai diri sendiri dan orang sekitarnya.
Apa saja tes yang biasa dilakukan untuk gangguan bipolar?
Beberapa tes yang umum dilakukan dokter atau psiakter untuk membantu menegakkan diagnosis gangguan bipolar adalah:
-
Tes fisik. Tes ini akan membantu mengetahui sumber keluhan.
-
Tes psikologis. Dokter akan mewawancara kepada pasien tentang perasaan, pola, dan tingkah laku.
-
Penggambaran mood. Dokter akan pasien untuk menulis cacatan pada buku harian mulai dari pola tidur, mood dan tingkah laku untuk membantu diagnosis agar lebih tepat.
5. Pengobatan di rumah
Pengobatan terkahir yaitu melakukan pengobatan di rumah. Dalam hal ini seorang pasien bisa melakuakn pengobatan di rumah untuk mengatasi munculnya gejala bipolar disorder. Beberapa pengobatan di rumah untuk pasien bipolar disorder adalah :
-
Menerapkan gaya pola hidup sehat
-
Tidur yang cukup dan teratur sesuai jadwal
-
Melakukan olahraga secara rutin
-
Jauhi hubungan yang tidak membahagiakan suasana hati
-
Akhiri kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan hindari penyalahgunaan zat terlarang
Itulah beberapa penjelasan mengenai gangguan bipolar. Semoga artikel ini bermanfaat.