anak pemarah
Seperti yang sudah diketahui bersama bahwa mendidik anak itu bukanlah hal yang mudah. Karena banyak hal yang harus diperhatikan dalam mendidik anak tersebut. Apalagi jika anak tersebut memiliki sifat yang kurang baik, misalnya pemarah. Anak pemarah ini biasanya lebih agresif, dan selalu meledak-ledak. Sehingga perlu perhatian khusus untuk anak pemarah ini bagi orangtuanya. Nah, untuk itu dalam kesempatan kali ini akan mencoba untuk mengupas tentang tips mengatasi anak menurut psikologi sebagai berikut :

1. Mencari Tahu Penyebab Anak Marah

Langkah pertama dalam mengatasi anak pemarah yaitu dengan mencari tahu penyebabnya, faktanya seorang anak yang tiba-tiba marah berawal dari penyebab yang tidak diketahui oleh orang tua. Dengan begitu, orang tua diharapkan untuk mengetahui terlebih dahulu penyebab anak marah. Contohnya jika anak mudah marah jika keinginannya tidak terpenuhi, maka ada baiknya orang tua untuk memenuhi keinginan anak tersebut.
tips mengatasi anak yang pemarah

2. Mencontohkan Perilaku Yang Baik

Tentunya setiap anak akan mencontoh perilaku yang sering dijumpai sehari-harinya, dan rumah merupakan tempat anak lebih banyak menghabiskan waktu. Dan dimana setiap harusnya, anak lebih banyak bertemu dengan orang tuanya. Sehingga, hal ini bisa menjadi langkah yang tepat untuk mencontohkan perilaku yang baik terhadap anak. Salah satu contoh yang baik, yang bisa diterapkan dirumah adalah dengan cara tidak marah-marah.

3. Tetapi Bersikap Tenang

Dengan menunjukkan sikap yang tenang akan kemarahan anak tersebut, tentunya itu akan menghasilkan hal yang baik. Dengan melihat respon dari orangtuanya yang tidak ikut marah, membuat anak tersebut merasa marahnya menjadi tidak dipedulikan. Selain itu, dengan sikap tenang ini dapat menjadi senjata untuk membuat akan berpikir marah kembali. Dikarenakan, menurutnya percuma saja marak karena orangtuanya tidak menanggapi kemarahannya.

4. Rangkulah Ketika Anak Sedang Marah

Penelitian membuktikan bahwa memberikan pelukan terhadap anak yang pemarah, dapat menghentikan kemarahannya. Hal ini terjadi karena saat marah ada senyawa seperti dopamin yang dilepaskan otak, sehingga hal ini dapat memberikan rasa tenang terhadap anak tersebut.

5. Menahan Diri Untuk Marah

Saat anak sedang marah, sebaiknya anda sebagai orangtua harus menahan diri untuk tidak memarahi anak kembali. Pada saat situasi sedang memanas seperti itu, maka ada baiknya dari salah satu pihak mencoba untuk mengalah dengan tidak ikut marah. Dengan cara ini merupakan cara yang efektif untuk meredakan situasi, dan dapat membuat situasi menjadi tenang dan terkontrol kembali.

Walau bagaimanapun anak adalah titipan Allah SWT yang harus dijaga, dirawat, dididik, dan disayangi. Karena anak ini bisa menjadi ladang amal bagi para orangtua untuk mendidiknya. Selain itu, anak juga merupakan investasi bagi para orangtua terutama pada saat kita sudah meninggal dunia. Karena dengan memiliki anak tang soleh, tentunya akan selalu mendoakan kita setiap waktunya.