Ada yang namanya rukun wudhu yaitu syarat sah ibadah sholat untuk semua umat Islam. Wudhu ini dianggap sah jika sudah memenuhi seluruh rukun tersebut, jadi sangat penting untuk semua umat Islam mengenal rukun wudhu.
Sholat merupakan salah satu ibadah wajib dalam Islam, setiap kita hendak melakukan ibadah tersebut, diharuskan untuk mengawalinya dengan wudhu. Dua ibadah sholat bisa dilakukan dengan satu wudhu tetapi dengan catatan tidak ada sama sekali hal yang membatalkan wudhu pertama.
Kalau secara bahasa, maka wudhu ini berasal dari al-wadha’ah dalam bahasa Arab. Kata tersebut memiliki makna kebersihan. Kalau berdasarkan istilah syar’I, maka wudhu ini merupakan aktivitas khusus menggunakan air terhadap anggota badan tertentu yang diawali niat.
Di bawah ini, ada beberapa rukun dalam wudhu yang perlu anda ketahui sesuai Mazhab Syafi’I.
Diawali dengan niat
Berdasarkan Madzhab Syafi’I, hukumnya niat ini ada dua. Jadi, ada hukum wajib untuk berniat menjalankan wudhu dan ada juga hukum sunnah untuk niat wudhu tersebut. Niat dengan hukumnya yang wajib dilafadzkan saat kita membasuh wajah. Sedangkan niat wudhu yang sunnah dilafadzkan sebelum melakukan wudhu. Meski begitu, disarankan untuk kita menjalankan niat wudhu tersebut karena lebih baik.
Membersihkan wajah dengan dibasuh
Setelah niat, maka dilanjutkan dengan membersihkan wajah kita. Ada pun bagian yang dimaksud dengan wajah dan perlu dibasuh yaitu meliputi tempat tumbuh rambut hingga ujung rahang bawah.
Sedangkan untuk lebar bagian wajah yang harus dibasuh saat berwudhu yaitu antara dua telinga. Bisa dipahami bahwa area yang dimaksud bagian wajah yaitu secara keseluruhan, sehingga termasuk bulu mata, alis, jambang atau semua bagian lain yang di dalam area wajah.
Lanjut dengan basuh tangan beserta siku
Rukun melakukan wudhu selanjutnya yaitu dengan membasuh dua tangan kita beserta beserta bagian siku. Membasuh yang dimaksudkan di sini dilakukan dengan secara berurutan yaitu mulai membasuh bagian kanan lalu dilanjutkan untuk bagian kiri tangan dan sikunya.
Mengusap kepala
Rukun wudhu satu ini cukup berbeda untuk laki-laki dan perempuan. Kalau untuk laki-laki, sebagian kepala untuk diusap dengan air wudhu yaitu bagian rambut depan hingga atas. Sementara untuk perempuan, maka cukup mengusap kepala saja yang tidak sampai bagian ujung rambut.
Membasuh kaki
Perlu diperhatikan juga untuk bagian kaki ini. Bagian yang harus dibasuh yaitu mulai telapak kaki sampai bagian mata kaki. Untuk betis sampai lutut, maka tidak wajib untuk dibasuh.
Tertib berwudhu
Maksudnya tertib yaitu melakukan tahap wudhu secara berurutan. Jadi anggota-anggota tubuh yang disebutkan sebelumnya, harus berurutan dibasuh. Mulai dari wajah, dua tangan, kepala lalu kaki perlu diusap berurutan atau tidak boleh kita bolak-balik.
Misal contohnya ada orang yang berwudhu mulai dari kaki lalu membasuh tangan, wudhunya ini tidak sah atau tidak sesuai rukun wudhu. Karena tahapan tersebut tidak tergolong tertib mengingat langkahnya tidak berurutan.
Selain itu, tidak dibenarkan juga adanya jarak panjang antara satu rukun wudhu dengan rukun wudhu lain.
Perlu dipahami juga rukun wudhu bisa saja berbeda karena ada beberapa pendapat lain. Demikian saja bahasan kali ini mengenai apa saja rukun melakukan wudhu yang perlu kita para umat Islam pahami. Jangan lupa juga untuk mengetahui apa saja hal yang bisa membatalkan wudhu agar ibadah yang hendak kita lakukan dengan wudhu tersebut bisa sempurna.