Categories: Tips

Berikut Ini Ucapan Belasungkawa Bagi Guru dan Sahabat

Closeup shot of two unrecognizable people holding hands in comfort

Bermanfaatbanget.com – Memang yang namanya makhluk bernyawa pasti akan mengalami kematian, termasuk manusia.

Semua orang pasti akan merasakan yang namanya kematian, tinggal nunggu giliran aja. Pada saat terjadi kematian, banyak ucapan belasungkawa dari teman, kolega sebagai bentuk dukacita atas kematiannya.

Selain itu, ucapan duka cita ini juga dilakukan guna memberikan rasa simpati terhadap keluarga yang ditinggalkan.

Ucapan duka cita ini bisa dilakukan secara langsung pada keluarga, atau ditulis pada kartu ucapan maupun bunga yang dikirim kepada keluarga yang meninggal. Berikut ini kumpulan ucapan belasungkawa untuk guru dan sahabat:

Ucapan Belasungkawa

“Dirimu takkan pernah terganti sampai kapan pun, pengabdianmu sebagai seorang guru sangat berarti. Nasihatmu selalu mengiringi langkah kami kemanapun aku melangkahkan kaki. Engkau sudah menerangi langkah kami dalam kegelapan. Selamat jalan guruku tercinta. Semoga engkau tenang di sisi-Nya”
“Kau memberikan ilmu yang sangat berguna, yang bisa kujadikan bekal ketika dewasa nanti. Tapi sayang kini kau telah tiada dan kepergianmu meninggalkan luka yang mendalam bagi kita smua. Tetesan air mata kami mengiringi kepergianmu, aku hanya bisa berdoa agar Tuahan membukakan jalanmu ke surga-Nya. Selamat jalan guruku tercinta. Semoga engkau tenang di sisi-Nya. Aamiin”
“Telah sekian lama rasanya kita menghabiskan waktu bersama, ikatan guru dan murid seperti ikatan keluarga. Kenangan indah semasa kau mendidik kami tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku. Jasamu juga akan selalu aku kenang dalam bayangku. Selamat jalan guruku tersayang semoga Tuhan selalu menjagamu di alam sana.”
“Tiada banyak kata yang dapat kami ucapkan kepadamu selain ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada engkau guruku. Terima kasih atas segala ilmu yang telah kalian berikan kepada kami selama ini. Kini kami ucapkan selamat jalan dan selamat tinggal, semoga amal kebaikanmu diterima oleh Allah SWT.”
“Tidak ada pemberian yang paling berjasa dalam hidup kami selain ilmu pengetahuan yang engkau berikan untuk kami. Selamat jalan guruku, semoga engkau selalu tenang dan bahagia di alam sana dan semoga Tuhan mengampuni dosa-dosamu.”
“Engkau adalah seorang guru yang sangat berjasa, engkau sebaai penunjuk arah yang tepat dalam hidup kami, engkau juga seorang pemimpin kami. Seribu ucapan terima kasih kami padamu rasanya tidak pernah cukup. Selamat tinggal guruku, semoga Allah senantiasa menerimamu di sisi-Nya dan semoga Allah selalu menjagamu di alam sana.”
“Selamat jalan teman sejatiku, aku teman sejatimu hanya bisa mendoakanmu dari sini. Semoga seluruh doa yang kupanjatkan untukmu ini didengar dan dijabah oleh Tuhan Yang Maha Esa. Serta semoga Tuhan menempatkanmu di tempat yang terbaik.”
“Terimakasih sahabat semua kebaikan dan kenangan yang pernah kita rajut bersama, akan selalu aku kenang sampai kapan pun. Terima kasih karena telah menemaniku mengarungi kerasnya kehidupan ini. Terima kasih karena telah memberi banyak petuah dan kata-kata bijak selama hidupmu.”
“Terima kasih teman, kini kau sudah kembali pada penciptamu, hanya satu hal yang bisa ku lakukan untukmu sekarang yaitu mendoakanmu sekaligus mengenangmu.”
“Selamat tinggal teman berhargaku yang selalu menemaniku sejak kecil, hingga kini aku bisa menikmati indahnya dunia. Aku tidak akan pernah melupakanmu semua kenangan tentang kita, dan semua hal yang pernah kita lalui bersama. Selamat jalan temanku doaku akan selalu menyertaimu. Semoga Allah SWT selalu menjagamu dari atas sana.”
“Tak rela rasanya harus mengucapkan bela sungkawa kepada temanku sendiri yang kini telah pergi meninggalkanku. Hanya ratapan kenangan bersamamu yang kudapat dari kepergianmu ini. Semoga engkau selalu bahagia disana dan semoga engkau tak melupakan semua kenangan yang telah kita lewati, di hati sanubari.”
“Sesungguhnya hal Allah untuk mengambil sesuatu dan memberi sesuatu kepada umatnya, segala sesuatu yang ada di sisi-Nya dibatasi oleh ajal. Oleh karena itu bersabarlah karena kepergiannya, dan carilah ridho Allah yang sebesar-besarnya.”
“Semoga Allah memperbesar pahalamu, memperbagus hidupmu dalam menghiburmu, dan semoga diampni mayatmu.”
“Ya Allah ampunilah almarhum, angkatlah derajatnya bersma dengan orang=orang yang memberi petunjuk. Berilah penggantinya bagi orang-orang yang ditinggalkan sesudahnya. Ampunilah dosa kami dan juga dia wahai Tuhan kami, seru sekalian alam. Lebarkanlah kuburnya dan berikan penerangan di dalam kuburnya. Aamiin.”
“Ya Allah ampunilah dia dan berilah rahmat kepadanya, selamatkanlah dia dari beberapa hal yang tidak ia sukai di alam sana. Maafkanlah ia dan tempatkan ia di tempat yang terbaik, yaitu surga-Mu. Luaskan kuburnya dan mandikan ia dengan air salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan yang telah dilakukannya.”
“sebagaimana Engkau membersihkan baju yang berwarna putih dari segala kotoran, berikanlah rumah yang lebih baik dari pada rumahnya di dunia. Berilah keluarga atau istri di surga-Mu nanti, yang lebih baik dari keluarganya di dunia. Masukkan ia ke surga-Mu dan jauhkan ia dari api neraka.”
“Ampunilah kepada orang yang hidup di antara kami dan juga yang mati, orang yang hadir di antara kami dan yang tidak hadir, laki-laki ataupun perempuan. Ya Allah, orang yang Engkau hidupkan diantara kami hidupkan dengan ajaran islam yang baik. Orang yang Engkau matikan maka matikanlah dengan memegang keimanannya pada-Mu.”
“Ya Allah sesungguhnya kerabat, sahabat, dan keluarga kami kini berada dalam tali perlindungan-Mu dan berada di dalam tanggungan-Mu. Peliharalah ia dari siksa dan api neraka, dan juga dari fitnah kubur. Engkau adalah Maha Besar dan Maha Setia, maka ampunilah dan belas kasihanilah dia.”
“Ya Allah jadikanlah kematian anak ini sebagai pahala pada pendahulu, dan simpann bagi kedua orang tuanya sebagai pemberi syafaat yang telah dikabulkan doa-doanya. Dengan musibah ini, ringankanlah timbangan perbuatan mereka dan berilah pahala yang agung. Kumpulkan anak ini dengan orang-orang yang shalih, dan jadikan ia dipelihara Nabi Ibrahim.”
“Peliharalah dia dengan rahmat-Mu dari siksaan neraka yang jahim, berilah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia. Berilah ia keluarga yang lebih baik dari keluarganya di dunia, dan ampunilah para pendahulu kami, anak-anak kami, dan orang-orang yang mendahului kami dari keimanan.”
“Saya turut berduka cita atas meninggalnya ayahmu, semoga kamu dan keluarga mendapatkan ketabahan dari kejadian ini.”
“Saya turut berduka cita atas kehilangan yang telah menimpamu hari ini.”
“Saya turut berduka cita, sungguh tak ada yang bisa saya katakan lagi.”
“Saya sangat berduka cita, kamu akan sangat saya rindukan.”
“Kami selalu mendoakanmu di alam sana.”
“Yang lalu biarlah berlalu, yang bisa kita lakukan sekarang adalah mendoakan dia yang telah pergi meninggalkan kita selama-lamanya.”
“Semua ini adalah rencana baik Tuhan, dan kita harus menerima kepergiannya dengan ketabahan dan hati lapang.”